Ingin mendapatkan file Ms. Word nya ?
Silahkan Klik link ini --> MAKALAH RENANG
TUGAS KLIPINGSilahkan Klik link ini --> MAKALAH RENANG
“RENANG”
Disusun
Oleh :
Nama :
Danda Yogi Kurniawan
Kelas :
VIII H
No. Absen : 07
SMP NEGERI 3 TAMAN
TAHUN
PELAJARAN 2019/2020
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada banyak macam jenis olahraga yang ada di dunia ini,salah satunya
adalah olahraga Renang. Seperti yang
diketahui olahraga Renang telah menjadi salah satu olah raga yang ikut dalam
olimpiade nasional maupun internasional. Olahraga Renang juga mempunyai banyak
macam tingkatan gerakan atau gaya yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan.
Oleh karena itu penulis ingin mencari informasi tentang olahraga Renang, dan
membagikannya dengan pembaca. Semoga makalah ini dapet membatu pembaca untuk
lebih mengenal olahraga Renang.
B. Tujuan
Memberikan informasi kepada pembaca berkaitan dengan sejarah,
macam-macam gaya, dan manfaat dari olahraga Renang.
C. Rumusan masalah
1) Apa pengertian renang ?
2) Bagaimana sejarah olahraga renang ?
3) Bagaimana prestasi Indonesia dalam kejuaraan renang Internasional
?
4) Apa saja macam – macam gaya pada olahraga renang ?
5) Apa saja manfaat dari olahraga renang ?
6) Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berenang ?
BAB
II
PEMBAHASAN
Pengertian Olahraga Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atau keindahan atlet
renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya
kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang
adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak
penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan
terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia
bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh
Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Sejarah Renang
Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar
tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di kota itu. Popularitas renang terus
membaik, dan pada tahun 1869 beberapa asosiasi mulai muncul. Popularitas
kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade dan tercantum sebagai
olahraga modern di Athena pada tahun 1896. Sepanjang perkembangan yang dapat
diikuti, kota Bandung merupakan kota yang mengawali kegiatan olahraga renang di
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan kolam renang Cihampelas pada
tahun 1904. di samping itu, sebelum kemerdekaan telah ada beberapa kolam renang
di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dengan adanya beberapa kolam renang, perkembangan
cabang olahraga ini ditandai dengan dibentuknya perkumpulan-perkumpulan renang,
antara lain Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun
1917. ketika itu terdapat 7 perkumpulan yang bernaung di bawah Perserikatan
tersebut, termasuk perkumpulan renang siswa-siswa sekolah di Bandung. Menyusul
berdirinya West Java Zwembond pada tahun 1918, pada tahun 1927 di Jawa Timur
berdiri Oost Java Zwembond (Perserikatan Renang Jawa Timur). Dua peloncat indah
Belanda mencetak prestasi pada tahun1934. Hamaman dan Van de Gron,
masing-masing sebagai juara pertama dan kedua nomor papan 3 meter dan menara.
Ketika Far Eastern Games (maksudnya Olimpyade Timur Jauh) berlangsung di Manila
pada tahun 1934 kedua peloncat tersebut menjadi utusan Hindia Belanda.
Macam-Macam Gaya Renang
1. Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan
posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh
ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian
dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.Sewaktu berenang gaya bebas, posisi
wajah menghadap ke permukaan air.Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke
luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang
yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.Tidak seperti halnya gaya
punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional (FINA)
tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya bebas.
Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung,
atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang
"gaya bebas" yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir
secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya
krol identik dengan gaya bebas.
a. Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di
dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar /
horizontal yaitu :
· Dahi dan telinga jangan
sampai berada di atas permukaan air
· Punggung dan pantat
sedikit berada di atas permukaan air
· Otot – otot perut dan
leher rilek.
b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas
adalah :
· Gerakan kaki dimulai
dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
· Pada waktu gerakan kaki
ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
· Gerakan kaki ke atas
dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
· Gerakan kaki ke atas dan
ke bawah dilakukan secara bergantian.
· Bentuk – bentuk latihan
gerakan kaki, antara lain :
· Menggerakkan kedua kaki
naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
· Dengan sikap salah satu
tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua
lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber
gerakanpada pangkal paha.
· Latihan gerakan kaki sambil
meluncur.
Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding,
kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan
pada pangkal paha.
c. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
· Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada
dengan siku dibengkokkan.
· Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan
mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
· Istirahat
(Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang
dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan
jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari
dimasukkan ke dalam air.
2. Renang Gaya Dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua
belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti
gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
a. Gerakan Kaki
· Kaki ditekuk (dengkul
dibengkokkan/ditekuk)
· Kemudian
tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan)
· Masih dalam posisi kaki
lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak
bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b. Gerakan Tangan
· Posisi awal, kedua
tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu &
menempel)
· Kemudian tarik tangan ke
samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke
samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
· Luruskan tangan kembali.
c. Gerakan Kombinasi Tangan,
Kaki & Mengambil Nafas
· Gerakan tangan dan kaki
dilakukan bergantian.
· Pengambilan nafas
dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala
mendongak ke atas sambil mengambil nafas.
3. Renang Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tapi dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenanggaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga
perenang hanya melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu
yang dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung
merupakan gaya renang tertua yang dipertandingkan setelah gaya bebas.
a. Gerakan Kaki
· Kaki kanan dan kiri
digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan
/seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
· Kaki digerakkan
bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
b. Gerakan Tangan
· Posisi awal satu tangan
lurus di atas kepala
· Kemudian langsung
mengayuh ke belakang menuju pinggang
· Kemudian angkat keluar
dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
· Lakukan hal yang sama
dengan tangan yang satunya.
c. Gerakan Kombinasi Tangan,
Kaki & Mengambil Nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini,
tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita
berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung
kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke
atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan
4. Renang Gaya Dholpin(kupu-kupu)
Gaya Dholpin adalah salah satu gaya berenang
dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan
secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan
ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke
atas seperti
gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan
kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air. Dibandingkan gaya renang
lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang besar dari perenang.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan
secara bersamaan. Gaya Dholpin adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang.
Perenang gaya Dholpin
pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933. Berbeda dari gaya bebas,
gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah dikuasai, pemula perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki dalam
gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu sebagai
gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya,
teknik gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan
besarnya tenaga yang dikeluarkan perenang.
a. Gerakan Kaki
· Posisi awal, kaki dan
paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki
dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
· Kemudian gerakkan kedua
kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
· Kemudian jatuhkan ke dua
kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan
pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
b. Gerakan Tangan
· Posisi awal, kedua
tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu
menempel satu dengan yang lainnya)
· Kemudian tarik kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
· Kemudian angkat kedua
tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan.
c. Gerakan Kombinasi Tangan,
Kaki & Mengambil Nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah
saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki
dan tangan dilakukan bergantian.
D.
Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang
Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
· Melakukan pemanasan
untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan
senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau
dengan berlari – lari kecil.
· Mandi pada air pencuran
yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk
memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.
· Latihlah irama kaki
terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.
· Ukurlah kemampuan diri
atau disesuaikan dengan kemampuannya.
· Memakai pakaian renang
yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna
putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)
E.
Pengertian Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh kekiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas
merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu,
Federasi Renang Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam
lomba renang kategori gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja,
kecuali gaya dada, gaya punggung, atau gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya
masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain, gaya krol
(front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba
renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
F.
Tekhnik Renang Gaya Bebas
a.
Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di
dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar /
horizontal yaitu :
·
Dahi dan telinga jangan sampai
berada di atas permukaan air
·
Punggung dan pantat sedikit
berada di atas permukaan air
·
Otot – otot perut dan leher
rilek.
b.
Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur
keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas
adalah :
·
Gerakan kaki dimulai dari
pangkal paha sampai dengan ujung jari
·
Pada waktu gerakan kaki ke
bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
·
Gerakan kaki ke atas dilakukan
lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
·
Gerakan kaki ke atas dan ke
bawah dilakukan secara bergantian.
·
Bentuk – bentuk latihan gerakan
kaki, antara lain :
·
Menggerakkan kedua kaki naik
turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
·
Dengan sikap salah satu tangan
memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke
belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber
gerakanpada pangkal paha.
·
Latihan gerakan kaki sambil
meluncur.
G.
Lomba Renang Gaya Bebas
Lomba renang gaya bebas terbagi dalam tiga kategori, yaitu:
a.
Untuk pria
Lomba renang gaya bebas untuk pria, antara lain:
1)
gaya bebas 50 meter
2)
gaya bebas 100 meter
3)
gaya bebas 200 meter
4)
gaya bebas 400 meter
5)
gaya bebas 800 meter
6)
gaya ganti 200 meter
7)
estafet gaya bebas 4 x 100
meter
8)
estafet gaya bebas 4 x 200
meter
9)
estafet gaya ganti 4 x 100
meter
b.
Untuk wanita
Lomba renang gaya bebas untuk wanita, antara lain:
1)
gaya bebas 50 meter
2)
gaya bebas 100 meter
3)
gaya bebas 200 meter
4)
gaya bebas 400 meter
5)
gaya bebas 1500 meter
6)
gaya ganti 200 meter
7)
estafet gaya bebas 4 x 100
meter
8)
estafet gaya bebas 4 x 200
meter
9)
estafet gaya ganti 4 x 100
meter
c.
Pembagian kelompok umur
1)
Kelompok umur I putra dan putri
umur 15 tahun-17 tahun.
2)
Kelompok umur II putra dan
putri umur 13 tahun-14 tahun.
3)
Kelompok umur III putra dan
putri umur 11 tahun-12 tahun.
4)
Kelompok umur IV putra dan
putri sampai umur 10 tahun.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai
berikut :
1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih
luas daripada daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet
renang yang lahir untuk mendapat prestasi di kancah internasional.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang
perlu diupayakan adalah : meningkatkan manajemen di official, membangkitkan
rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan sosialisasi/motifasi
di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang dalam merah prestasi di
kancah internasional.
3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan
tubuh.
B. Saran – saran
1. Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan
adalah disiplin
2. Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau
perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk renang.
No comments:
Post a Comment