MAKALAH BULU TANGKIS
Di Susun Oleh :
Nama : Khaerudin
Kelas : X IPS 1
SMA NEGERI 1 PEMALANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmatnya, Saya sebagai peyusunun
Makalah ini dapat menyelasaikannya secara sederhana dan tepat waktu. Adapun
makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya yang
sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan harapan makalah
ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Bulu Tangkis.
Penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi
maupun tulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengahrapkan kritik dan saran
guna lebih menyempurnakan penulisan makalah pada masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan kemampuan kita.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 1
BAB II ISI/PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1 Pengertian ........................................................................................................... 2
2.2 Sejarah ................................................................................................................. 2
2.3 Peraturan.............................................................................................................. 3
2.4 Teknik/Skill.......................................................................................................... 6
2.5 Sarana/Prasarana.................................................................................................. 10
BAB III PENUTUP................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bulutangkis meskipun
dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di
Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri
diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini
yang menjadi nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk
lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia
sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi
juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara
piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai
kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut
pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti
Rudy Hartono.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
1. Bagaimana sejarah permainan Bulu
tangkis?
2. Apa sajakah peraturan dalam permainan
bulu tangkis?
3. Dan bagaimana teknik dasar dalam
bermain permainan bulu tangkis?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan makalah ini salah
satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas dan tentunya untuk menambah pengetahuan
penulis dan pembaca tentang permainan bulu tangkis atau mungkin menumbukan
minta dan bakat para pembaca dengan membaca makalah ini.
BAB
II
ISI
/ PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Bulu tangkis adalah
cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu
tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang
dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga
bulutangkis dimainkan di atas lapangan yang di batasi dengan garis-garis dalam
ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama besar dan di
pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir
lapangan.
Bulutangkis adalah
suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di pukul
melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau
service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan
lawan, sehingga jalan bola menyilang
2.2 SEJARAH
· Sejarah
Bulu Tangkis di Dunia
Dalam
perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di
Mesir kuno sekitar 2000 tahunlalu tetapi juga disebut-sebut di India dan
Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininyadiperkirakan ialah sebuah
permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanparaket.
Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah
untuk menjagakok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan
Di Inggris sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores danShuttlecocks
sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di
udara dan mencegahnya darimenyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi
nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini
Dalam sejarah bulu
tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina,dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan
segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif
bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad
ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh
sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga
dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa
permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan
namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a
new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru").
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia
Pada tahun 1992 bulu
tangkis menjadi olahraga olimpiade musim panas di kejuaraan barcelona. Ketika
itu tim Indonesia dan Korea Selatan masing-masing memperoleh dua medali emas.
Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan
pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi fisik, gerakan
kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian orang-orang belanda
membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian pelajar-pelajar yang
pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini yang membuat olahraga
bulu tangkis bisa populer dan digemari masyarakat.
Sekitar tahun 1940
cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan masyarakat
hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan
organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984,
tepatnya tanggal 5 mei 1951.
2.3 PERATURAN
1.
Peraturan Service Bulutangkis
Servis (Service) adalah pukulan pertama ke arah lawan yang dilakukan untuk
memulai suatu permainan bulutangkis. Cara melakukan service yang baik dan benar
bisa dibaca. Service dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan)
menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis. Antara
partai tunggal dan ganda memiliki area servis masing-masing yang
berbeda. Pengungdian service dilakukan sebelum permainan dimulai, seorang
wasit melakukan pengundian terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang pertama
berhak melakukan servis.
Beberapa
aturan service yang perlu diperhatikan dalam pemainan bulutangkis antara lain :
§ Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah
pegangan raket.
§ Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
§ Kaki kiri statis.
§ Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
§ Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
§ Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
Beberapa
kesalahan yang sering terjadi dalam servis permainan olahraga bulutangkis :
§ Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau
sejajar dengan grip raket.
§ Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari
pinggang.
§ Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
§ Kaki kiri melakukan langkah.
§ Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
§ Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
§ Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
2.
Garis Lapangan untuk Area Permainan dan Service Bulutangkis
Lapangan yang digunakan untuk
pertandiangan bulutangkis antara partai ganda dan partai tunggal memiliki
perbedaan. Di dalam permainan bulutangkis setiap garis lapangan memiliki
fungsinya masing-masing. Garis samping memiliki 2 garis (Luar dan dalam) dan
garis belakang juga memiliki 2 garis (Luar dan dalam).
Untuk area bidang permainan
bulutangkis, garis samping dalam dan garis belakang luar digunakan untuk area
permainan tunggal sedangkan garis samping luar dan garis belakang luar
digunakan untuk area permainan untuk partai ganda.
Bidang area service permainan
bulutangkis untuk partai tunggal adalah garis samping dalam dan garis belakang
luar, sedangkan untuk area service untuk partai ganda adalah garis samping luar
dan garis belakang bagian dalam.
3.
Partai/ Bentuk Permainan Bulutangkis
Ada lima partai dalam
permainan bulutangkis yang biasa dimainkan, yaitu:
ü Partai tunggal putra, yaitu permainan yang
dimainkan oleh seorang pemain putra dengan seorang pemain putra dari lawan.
Contoh pemain tunggal putra adalah Taufik Hidayat.
ü Partai tunggal putri , yaitu permainan yang
dimainkan oleh seorang pemain putri dengan seorang pemain putri dari tim lawan.
Contoh pemain tunggal putri adalah Susi Susanti.
ü Partai ganda putra, yaitu permainan yang
dimainkan oleh dua orang pemain putra dengan dua orang pemain putra dari tim
lawan. Contoh pemain ganda putra adalah Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan.
ü Partai ganda putri, yaitu permainan yang
dimainkan oleh dua orang pemain putri dengan dua orang pemain putri dari tim
lawan. Contoh pemain ganda putri adalah Greysia Poli dan Nitya Krishinda.
ü Partai ganda campuran,yaitu permainan yang
dimainkan oleh pasangan putra putra dengan pasangan putra putra putri juga dari
tim lawan. Contoh pemain ganda campuran adalah Tantowi Ahmad dan Lilyana
Natsir.
4.
Sistem Penilaian/ Perhitungan Point dalam permainan bulutangkis
Ada beberapa jenis penilaian
atau perhitungan poin dalam badminton/ bulutangkis diantaranya adalah sistem
pindah bola dan sistem reli poin. Beberapa peraturan yang diterapkan untuk
perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin.
Sistem
pindah bola dalam permainan bulutangkis
Ø Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan
salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai “orang pertama”. Pilihan
ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
Ø Jumlah poin genap atau ganjil menentukan
posisi “orang pertama” saat melakukan servis.
Ø Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan
servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis
pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Ø Saat pindah bola, servis pertama selalu
dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh “orang pertama”.
Sistem
reli poin dalam permainan bulutangkis
Ø Setiap pasangan hanya mendapat satu kali
kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
Ø Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya
sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut.
Ø Pemain yang sama akan terus melakukan servis
sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.
Ø Sistem perhitungan poin pada bulu
tangkis telah mengalami banyak perubahan, mulai dari sistem klasik yaitu pindah
bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin. Terhitung sejak Mei
2006 pada kejuaraan resmi seluruh partai tunggal maupun ganda menggunakan
sistem perhitungan 3 × 21 reli poin
Poin tertinggi dalam setiap set adalah 21 poin kecuali jika
terjadi perpanjangan (Deuce) yang dikarenakan terjadi persaingan yang
sangat ketat antara kedua pemain sehingga harus diperpanjang hingga selisih
jarak 2 poin sesuai dengan ketetapan.
Pemain bisa dikatakan menang dalam sebuah pertandingan jika pemain
tunggal maupun ganda bisa memenangkan dua set pertandingan secara
langsung. Jika terjadi hasil yang sama kuat dalam dua set, maka
dilanjutkan dengan set permainan yang ketiga.
2.4 TEKNIK / SKILL
Memegang (grip) dalam permainan bulu
tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:
Cara Memegang
Raket dengan Teknik Forehand
Pelaksanaannya:
Ø Pegang raket di tangan kiri dan posisi
raket tegak lurus.
Ø Tangan kanan memegang senar.
Ø Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.
Ø Telapak tangan berada pada ujung
pegangan tangan.
Ø Jari telunjuk agak terpisah dari
jari-jari lainnya.
Ø Ibu jari melingkar wajar.
Ø Jari-jari lainnya agak renggang.
Cara Memegang Raket dengan Teknik Backhand
Pelaksanaannya:
- Ibu jari posisinya melingkar tegak
lurus di sepanjang pegangan raket.
- Ibu jari ke dalam sebagai
pengungkit.
- Pegangan berubah dengan
berputarnya raket ¼ putaran.
Cara
Memegang Raket dengan Teknik Frying pen
Pelaksanaannya:
o Letakkan raket di
lantai, pegang dan angkatlah.
·
Bidang raket sejajar dengan tubuh.
·
Seperti memegang penggorengan atau palu.
2. Teknik Dasar Pukulan Forehand
Dalam melakukan permainan bulutangkis
teknik dasar forehand merupakan jenis pukulan yang paling
sering digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan
dengan cara mengayunkan badan dari belakang ke arah depan raket dengan telapak
tangan menghadap shuttlecock.
Cara Melakukan Teknik Dasar
Pukulan Forehand
Ø
Pegang raket dengan teknik forehand.
Ø
Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan
berada di belakang.
Ø
Posisi badan miring ke arah kanan.
Ø
Pukul shuttlecocks sambil dengan
menggerakan bahu ke depan.
Ø
Biarkan gerakan tangan terus ke bawah.
Ø
Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear,
pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.
3. Teknik Dasar Footwork (Gerakan
pada Kaki)
Kelincahan posisi gerakan kaki ke
samping, depan dan belakang merupakan salah satu teknik yang harus diketahui.
Tujuannya adalah agar kita dapat menjangkau kok dari area
manapun. Sehingga jika berada di posisi yang tepat kita bisa menyerang ke
daerah lawan dan melakukan pukulan yang berkualitas dan mematikan.
4. Teknik Dasar Sikap dan Posisi Badan
Pada Permainan Bulutangkis
Pada posisi badan harus bertumpu kepada
kedua kaki agar seimbang dalam melakukan teknik penyerangan maupun bertahan.
Menekuk atau membengkokkan kedua lutut kaki, kemudian ketika berdiri
menggunakan bagian ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak. Posisi
kedua kaki sedikit terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar, bisa juga salah
satu kaki berada di depannya. Lengan siku melebar ke samping badan sehingga
tangan yang memegang raket bebas bergerak. Ketinggian kepala raket harus lebih
tinggi dari kepala kita.
4. Teknik Dasar
Ketika Posisi Memukul (Hitting Position)
Jika kamu memegang raket menggunakan
tangan kanan, usahakan posisi badan menyamping ke arah net dan kaki kiri berada
di depan kaki kanan. Posisi badan harus berada di belakang kok yang akan
dipukul dan bahu yang kanan agak ditarik ke belakang. Ketika memukul posisi
bahu kanan dan kaki kanan harus ada perpindahan yaitu dari posisi belakang ke
depan.
6. Teknik Dasar Service
Teknik ini dilakukan dengan mengarahkan
kok ke area kanan, kiri depan maupun belakang pemain lawan. hindari melakukan
service dengan posisi kok yang tanggung dan tepat berada di depan pemain lawam,
hal itu akan memudahkan lawan dalam mematikan pergerakan kita. Ada 3 macam
teknik service:
· Service Forehand Pendek
- Pegang bola dengan tangan kiri
setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.
- Ayun raket ke depan, pukul dengan
pelan.
- Jangan menggeser kedua kaki.
· Service Forehand Panjang
·
Berdiri kangkang, berat badan di kaki belakang.
·
Tangan kiri yang memegang bola, jatuhkan tepat di depan.
·
Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki
belakang ke kaki yang di depan.
·
Pergelangan tangan dan lengan berputar.
·
Bola dipukul tinggi dan jauh.
·
Sebelum bola dipukul, kedua kaki jangan bergeser.
·
Gerakan akhir servis, arahkan tangan melampaui bahu kiri.
· Service Backhand
Memukul kok
menggunakan raket bagian luar, jika kamu memegang raket menggunkan tangan kanan
teknik ini dilakukan dengan posisi kaki kanan berada di depan sedangkan kaki
kanan berada di belakang. Teknik ini menggunakan ayunan yang relatif pendek dan
tidak harus dengan tenaga yang penuh. Lakukan hal sebaliknya jika kamu memegang
raket menggunakan tangan kiri.
7. Teknik Dasar Overhead
Satu-satunya cara
jika ingin melakukan teknik ini adalah dengan memegang dengan teknik forehand. Hal
ini dilakukan karena kok berada jauh dibelakang posisi kita, pukulan ini
dilakukan seperti gerakan melempar.
8. Teknik Dasar Smash
Pada teknik ini
pukulan dilakukan dengan tenaga penuh dan kok harus mengarah ke bagian bawah
area lawan. Pukulan ini biasanya digunakan saat posisi menyerang dan bertujuan
untuk mematikan pergerakan lawan dan teknik ini lebih baik jika dilakukan
dengan lompatan yang tinggi sehingga kita mendapatkan posisi pukulan yang
sempurna.
9. Teknik Dasar Dropshot
Dropshot merupakan pukulan yang hampir
sama dengan teknik smash, namun perbedaanya adalah pada posisi
raket saat akan melakukan pukulan seperti melakukan gerakan tipuan seolah-olah
seperti ingin melakukan teknik smash. Jika pada teknik smash mengguanakan
kekuatan penuh, makak berbeda dengan teknik dropshot yaitu
hanya dipukul dengan dorongan atau sentuhan yang halus. Seorang pemain
bulutangkis yang profesional biasanya saat melakukan teknik dropshot posisi shuttlecockterjatuh
tidak jauh dari net atau diantara garis ganda pemain lawan
dengan net. Dalam melakukan teknik ini ada banyak faktor yang
menentukan berhasil atau tidak, seperti faktor posisi tubuh, pegangan raket,
pergerakan kaki dan perpindahan berat badan yang harmonis.
Cara
Melakukan Teknik Dasar Dropshot
·
Pegang raket dengan teknik forehand.
·
Posisi pada saat memegang raket yaitu menyamping badan ke
arah bahu.
·
Usahan bergerak dengan lincah agar mendapatkan posisi badan
berada di belakang shuttlecock.
·
Pukul raket dengan posisi keadaan tangan lurus, kemudian
dorong dan sentuh shuttlecock dengan pelan seperti ingin
melakukan teknik smash.
·
Arahkan shuttlecock ke daerah yang kosong
yaitu ke arah kanan atau kiri depan area permainan lawan.
10.
Teknik Dasar Netting
Teknik netting merupakan pukulan yang tidak terlalu keras
yang berada tipis di dekat net. Jarang pemain yang bisa melakukan teknik ini,
karena ini harus memiliki sense yang tinggi dan teknik
penempatan bola yang baik.
2.5
SARANA/PRASARANA
1. Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai
dengan peraturan International Badminton
Federation (IBF) sebagai berikut.
a. Panjang lapangan: 13,40 meter digunakan
untuk partai tunggal (single) dan ganda (double).
b. Lebar lapangan: 6,10 meter digunakan
untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter digunakan untuk partai tunggal.
Ketentuan lain bahwa garis lapangan
bulu tangkis diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna
putih, kuning, dan sebagainya.
2. Net atau Jaring
Net atau jaring dibuat dari tali yang
halus berwarna hijau tua. Ukuran net sebagai berikut.
a.
Panjang net : 610 cm.
b.
Lebar net: 76 cm.
c.
Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.
3. Tiang Net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup
kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari tengah
berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4. Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan
dengan ketinggian 1,524 meter.
5. Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri
atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok (shuttlecock),
yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan
kulit.
Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang
jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm
garis tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu
itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari permukaan gabus
hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart beratnya
antara 4,73–5,50 gram.
6. Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock)
dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya kurang
dari 150 gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu:
a.
Kayu
b.
Aluminium
c.
kayu dan aluminium
d. fiberglas, dan
e.
Arang (carbonex)
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Bulu tangkis atau
badminton merupakan suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulu tangkis
bertujuan memukul bola permainan (“kok”/” shuttlecock”) melewati jaring agar
jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah
lawan melakukan hal yang sama. Olah raga yang dimainkan
dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang
di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut
di India dan Republik Rakyat Tiongkok. Nenek moyang terdininya
diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan
kaki.
Ada beberapa tehnik dasar dalam
permainan Bulu tangkis, di antaranya:
1)
Tehnik Dasar Memegang Raket, di antaranya ada tiga macam, yaitu Pegangan
forehand, Pegangan backhand, Dan Pegangan pukul kasur/amerika.
2)
Tehnik Dasar Pukulan, di bagi kedalam dua macam, yaitu pukulan servis yang terbagi
kepada Pukulan servis pendek, Pukulan servis panjang, Pukulan servis mendatar
dan Pukulan servis cambuk. Dan juga pukulan lob yang terbagi kepada Overhead
lob dan underhand lob.
3.2 Saran
3.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina
sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet yang berpotensi untuk mengangkat
nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh
pelosok daerah di Indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment