MAKALAH
PENGARUH
PENGGUNAAN HANDPHONE BAGI PELAJAR
Disusun Oleh :
Miftachul
Janah
1717500042
Dosen Pembimbing :
Syamsul
Anwar, M.Pd.
FAKUTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini,
Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Tegal, 01 Januari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................... i
KATA
PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
1.4 Metode Penulisan...................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1 Tugas-Tugas
Bagi Pelajar.......................................................................... 3
2.2 Dampak
Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar............................. 7
2.3 Dampak
Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar............................ 8
2.4 Upaya
yang Harus Dilakukan dalam
Memanfaatkan Handphone........... 10
BAB III
PENUTUP....................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 12
3.2 Saran......................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia
mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diingininya. Oleh
sebab itu, antara ilmu dan teknologi saling berkaitan erat karena tanpa ilmu
tidak ada penerapan baru untuk teknologi dan tanpa teknologi tidak ada yang
akan menikmati penemuan ilmu.
Dewasa ini,
perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesatnya. Berkat perkembangan dari kemajuan IPTEK, manusia dapat
menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan
sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan yang memungkinkan
kegiatannya lebih efektif serta efisien.
Namun demikian,
dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK pun disatu sisi kita merasa gembira
karena kita dapat mengakses informasi dalam waktu yang relatif singkat dengan
biaya yang murah, tetapi disisi lain sangat memerihatinkan karena kemajuan IPTEK
semacam ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda kita khususnya
para pelajar lebih-lebih bilamana tidak diimbangi dengan pembinaa di bidang
IMTAQ baik oleh para guru, orang tua, masyarakat, serta pelajar itu sendiri.
Sebagai contoh; dengan adanya perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian
canggih di bidang telekomunikasi khususnya handphone. Dengan handphone yang
melalui fitur-fitur lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi yang ada
di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan
serta dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat membantu sisa dalam
mengakses informasi yang berhubungan dengan materi- materi pembelajaran yang
diberikan di sekolah alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat. Namun di
lain pihak, handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi
belajar pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh
para pelajar sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar
menurun. Oleh dari itu saya membuat karya tulis ini.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang
tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja tugas-tugas
bagi pelajar?
2. Apa
saja dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar ?
3. Apa
saja dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar ?
4.
Apa saja upaya yang
harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan karya
ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui tugas-tugas
bagi pelajar.
2. Untuk
mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3. Untuk
mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4.
Untuk memberikan upaya
yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone.
1.4 Metode
Penulisan
Metode yang penyusun gunakan untuk
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Tinjauan Pustaka
2.
Pengamatan langsung
Penyusun mempergunakan metode ini
dengan pertimbangan karena metode ini sangat relevan untuk penulisan makalah
pengaruh penggunaan handphone bagi pelajar.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Tugas-Tugas
Bagi Pelajar
Murid pun
mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru maupun dengan sesama
temannya dan untuk senantiasa meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan
dirinya sendiri. Adapun tugas tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek
yang berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan
aspek yang berhubungan dengan administrasi.
1.
Aspek yang berhubungan
dengan belajar
Kesalahan-kesalahan
dalam belajar sering dilakukan murid, bukan saja karena ketidaktahuannya,
tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang salah. Adalah menjadi
tugas murid untuk belajar baik yang menghindari atau mengubah cara-cara yang
salah itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
Hal-hal yang harus diperhatikan
murid agar belajar menjadi efektif dan produktif, di antaranya:
a.
Murid harus menyadari
sepenuhnya akan arah dan tujuan belajarnya, sehingga ia senantiasa siap siaga
untuk menerima dan mencernakan bahan. Jadi bukan belajar asal belajar saja.
b. Murid
harus memiliki motif yang murni (intrinsik atau niat). Niat yang benar adalah
“karena Allah”, bukan karena sesuatu yang ekstrinsik, sehingga terdapat
keikhlasan dalam belajar. Untuk itulah mengapa belajar harus dimulai dengan
mengucapkan basmalah.
c. Harus
belajar dengan “kepala penuh”, artinya murid memiliki pengetahuan dan
pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya (apersepsi), sehingga memudahkan
dirinya untuk menerima sesuatu yang baru.
d. Murid
harus menyadari bahwa belajar bukan semata-mata mengahafal. Di dalamnya juga
terdapat penggunaan daya-daya mental lainnya yang harus dikembangkan sehingga
memungkinkan dirinya memperoleh pengalaman-pengalaman baru dan mampu memecahkan
berbagai masalah.
e. Harus
senantiasa memusatkan perhatian (konsentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang
dipelajari dan berusaha menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi sehingga
terbina suasana ketertiban dan keamanan belajar bersama dan/atau sendiri.
f. Harus
memiliki rencana belajar yang jelas, sehingga terhindar dari perbuatan belajar
yang “insidental”. Jadi belajar harus merupakan suatu kebutuhan dan kebiasaan
yang teratur, bukan “seenaknya” saja.
g. Murid
harus memandang bahwa semua ilmu (bidang studi) itu sama penting bagi dirinya,
sehingga semua bidang studi dipelajarinya dengan sungguh-sungguh. Memang
mungkin saja ada “beberapa” bidang studi yang ia “senangi”, namun hal itu tidak
berarti bahwa ia dapat mengabaikan bidang studi yang lainnya.
h. Jangan
melalaikan waktu belajar dengan membuang-buang waktu atau bersantai-santai.
Gunakan waktu seefesien mungkin dan hanya bersantai sekadar melepaskan lelah
atau mengendorkanuraf saraf yang telah tegang dengan berekreasi.
i.
Harus dapat bekerja
sama dengan kelompok/kelas untuk mendapatkan sesuatu atau memperoleh pengalaman
baru dan harus teguh bekerja sendiri dalam membuktikan keberhasilan belajar,
sehingga ia tahu benar akan batas-batas kemampuannya. Meniru, mencontoh atau
menyontek pada waktu mengikuti suatu tes merupakan perbuatan tercela dan merendahkan
“martabat” dirinya sebagai murid.
j.
Selama mengikuti
pelajaran atau diskusi dalam kelompok/kelas, harus menunjukkan partisipasi
aktif dengan jalan bertanya atau mengeluarkan pendapat, bila diperlukan.
2.
Aspek yang Berhubungan
dengan Bimbingan
Semua murid
harus mendapat bimbingan, tetapi tidak semua murid khususnya yang bermasalah,
mempergunakan haknya untuk memperoleh bimbingan khusus. Hal itu mungkin
disebabkan oleh karena berbagai “perasaan” yang menyelimuti murid, atau karena
ketidaktahuannya, dan mungkin juga disebabkan oleh karena guru/sekolah tidak
membuka kesempatan untuk itu, dengan berbagai alasan.
Guru
berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang
kepada murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah
disampaikan guru dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk
mempergunakan hak-haknya dalam mendapatkan bimbingan/penyuluhan.
Kesadaran murid akan guna bimbingan
belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran
agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan. Dan untuk itu, maka
menjadi tugas muridlah untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga bimbingan
itu dapat dilaksanakan secara efektif. Keikutsertaan itu dibuktikan, di
antaranya dengan:
a.
Murid harus menyediakan
dan merelakan diri untuk dibimbing, sehingga ia memahami akan potensi dan
kemampuan dirinya dalam belajar dan bersikap. Kesedian itu dinyatakan dengan
kepatuhan dan perasaan senang jika dipanggil atau memperoleh kesempatan untuk
mendapat bimbingan khusus.
b. Menaruh
kepercayaan kepada pembimbing dan menjawab setiap pertanyaan dengan sebenarnya
dan sejujurnya. Demikian pula dalam mengisi “lembaran isian” untuk data bimbingan.
c. Secara
jujur dan ikhlas mau menyampaikan dan menjelaskan berbagai masalah yang
diderita atau dialaminya, baik ketika ia ditanya maupun atas kemauannya
sendiri, dalam rangka mencari pemecahan atau memilih jalan keluar untuk
mengatasinya.
d. Berani
dan berkemauan untuk mengekspresikan atau mengungkapkan segala perasaan dan
latar belakang masalah yang dihadapinya, sehingga memudahkan dan memperlancar
proses penyuluhan.
e. Menyadari
dan menginsafi akan tanggung jawab terhadap dirinya untuk memecahkan masalah/memperbaiki
sikap dengan tenaganya sendiri, sehingga semua perbuatannya menjadi sesuai dan
selaras dengan ajaran Islam.
3.
Aspek yang Berhubungan
dengan Administrasi
Aspek ini
berkenaan dengan keturutsertaan murid dalam pengelolaan ketertiban, keamanan
dan pemenuhan kewajiban administratif, sehingga memberikan dukungan terhadap
kelancaran pelaksanaan pengajaran serta keberhasilan belajar itu sendiri. Tugas
murid sehubungan dengan aspek administrasi, meliputi:
a.
Tugas dan kewajiban
terhadap sekolah.
1) Menaati
tata tertib sekolah.
2) Membayar
SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
3) Turut
membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tenteram, di mana suasana
keagamaan menjadi dominan.
4) Menjaga
nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi “kebanggaan” baginya
mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.
b.
Tugas dan kewajiban
terhadap kelas.
1) Senantiasa
menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya.
2) Memelihara
keamanan dan ketertiban kelas sehingga suasana belajar menjadi aman, tenteram
dan nyaman.
3) Melakukan
kerja sama yang baik dengan teman sekelasnya dalam berbagai urusan dan
kepentingan kelas serta segala sesuatunya dilakukan dengan cara musyawarah dan
mufakat.
4) Memelihara
dan mengembangkan semangat dan solidaritas, kesatuan dan kebanggaan, suasana
keagamaan dalam kelas, sehingga memberi peluang untuk mengaktualisasikan
ajaran-ajaran Islam dan berlomba-lomba untuk kebaikan.
c.
Tugas dan kewajiban
terhadap kelompok
1) Membentuk
kelompok belajar bersama untuk memperoleh berbagai pemahaman dan pengalaman
dalam mempelajari bahan pelajaran melalui penelaahan dan diskusi kelompok.
2) Mengembangkan
pola sikap keagamaan dan mempergunakan waktu senggang untuk belajar bersama,
bersilaturrahmi dengan keluarga dan anggota kelompoknya dan saling membantu,
serta melakukan berbagai kegiatan yang bersifat rekreatif, sehingga terwujud
rasa ukhwah Islamiah di antara mereka.
3)
Memelihara semangat dan
soladaritas kelompok, saling mempercayai dan saling menghargai akan kemampuan
masing-masing anggota kelompok, sehingga belajar menjadi lebih terarah dan
bermakna bagi diri masing-masing.
2.2 Dampak
Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
1. Mempermudah
komunikasi (Melakukan komunikasi dengan orang tua).
2. Peran
ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya dari sekolah
dan ada kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat penting sekali untuk
memastikan kapan dan kapan jemputan diperlukan.
3. Mencari
informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri HP
canggih generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk browsing
internet lewat Handphone
4. Memperluas
jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang bisa kita dapatkan
dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan handphone kita.
5. Mempermudah
kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti DocumentViewer
dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf
secara portable dengan mudah.
6. Membantu
pelajar untuk berlatih Englishconversation dengan format Mp3 atau Mp4.
7. Menghilangkan
kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan feature Mp3
player atau radio Fm*.
2.3 Dampak
Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
Dampak
penggunaan HP terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika digunakan dengan
maksud yang tidak jelas dan dapat merugikan baik diri sendiri maupun orangtua.
Guru juga sangat dirugikan oleh HP. HP dapat menghambat pemberian pelajaran
kepada para pelajarnya. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh HP :
1.
Konsentrasi belajar
menurun
Konsentrasi
terhadap pelajaran menjadi berkurang karena lebih mementingkan HP mereka yang
digunkan untuk ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi
sekolah yang memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para siswa memiliki
waktu luang untuk ber-sms. Waktu belajar pun banyak digunakan untuk bermain
handphone ataupun bersmsan, selain itu waktu malam hari yang biasanya dahulu
digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah digunakan telepon-teleponan
dan bersmsan.
Bermain game saat guru menjelaskan
pelajaran merupakan bukti nyata bahwa HP mudah mengalihkan perhatian peserta
didik terhadap pelajaran.
2.
Mengganggu Perkembangan
Anak :
a. Fitur-fitur
yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas yang lain,
mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).
b. Siswa
mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall dari teman
mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
c. Lebih
parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangandalam ulangan.
d. Dengan
HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang
tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal
tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan
peserta didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada
permainan teknologi HP.
3.
Pengeluaran menjadi
bertambah / boros
Dengan anggaran
orang tua yang serba minim para siswa memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan
HP. Belum lagi para pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orangtua
untuk membeli pulsa setip bulan bahkan setiap hari. Apalagi dengan canggihnya
handphone-handphone zaman sekarang yang bisa dengan mudahnya berselancar di
dunia maya itu pun berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi bertambah Dari
yang biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus
ribu rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial tanpa
batas pemakaian. Hp yang dipakai pun semakin canggih dan semakin sering diisi
baterainya sehingga akan lebih boros listrik.
Kebanyakan pelajar sekarang itu
tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau
urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata : “ tidak punya uang “
4.
Sangat berpotensi
mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada
kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan
gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. Ini adalah akibat yang paling
berbahaya dalam penggunaan HP oleh para pelajar. Mereka menggunakan HP dengan
tujuan yang menyimpang contohnya seperti mengisi video porno kedalam HP dan
menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.
5.
Rawan terhadap tindak
kejahatan.
Pelajar
merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi handphone
merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng
handphone bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar handphonenya.
6.
Membentuk sifat
hedonisme pada anak/ pelajar
Ketika keluar
gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada
orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap
fitur-fitur baru secara menyeluruh.
2.4 Upaya
yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan Handphone
Jika ditilik
dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari
berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena
jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru
menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua,
masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat
diterapkan anatra lain:
1.
Profesionalisme guru di
dalam pembelajaran
Profesionalitas
guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena
kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi
pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan
pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan
prestasi belajar pelajar.
2.
Adanya pelarangan
penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu
Pelarangan
pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung
sangatlah efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar
jawaban bilamana guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk
meningkatkan kualitas dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang
berlangsung.
3.
Peran serta orang tua
dan masyarakat
Kepedulian orang
tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah
sangat memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena
keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di
jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat
sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar
yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar
tersebut.
4.
Kesadaran dari setiap
pelajar
Timbulnya
kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang
bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk
demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak
diinginakan seperti pencurian handphone di lingkungan sekolah yang dapat
meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.
5.
Pengetahuan pelajar
tentang efek penggunaan handphone
Adanya
pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu setiap
pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar
menggunakan handphone untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang
dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat
menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler,
susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh
seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur
DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem
syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan
perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan
dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Handphone merupakan salah satu dari
produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal ini dikarenakan handphone mampu
mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif
singkat dan hampir bersamaan serta biaya yang relatif murah. handphone dapat menimbulkan
dampak positif dan negatif terhada prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin
dapat diterapkan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan handphone antara lain
yaitu profesionalisme guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan
handphone ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, peran serta
orang tua dan masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar siswa.
kesadaran dari setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan efek penggunaan handphone yang dapat menunjang
prestasi belajar siswa.
3.2 Saran-Saran
1. Tidak
perlulah seorang pelajarmenggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang
berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2. Gunakan
handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak negatif
dari penggunaan handphone.
3. Manfaatkan
fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila
dibutuhkan).
4. Mematuhi
kebijakan sekolahdimana pada saat jam pelajaranberlangsung, siswa dilarang
mengoperasikan handphone.
5.
Perlu penegasan
terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik dari guru maupun
orang tua di rumah.
DAFTAR
PUSTAKA
Nur Ibrahim, Rohmat. Terampil
Berkomputer Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas VII SMP/MTs.
Jakarta. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
No comments:
Post a Comment