Be Smart On the Internet

Saturday, January 5, 2019

MAKALAH PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE BAGI PELAJAR

MAKALAH
PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE BAGI PELAJAR







Disusun Oleh :
Miftachul Janah
1717500042

Dosen Pembimbing :
Syamsul Anwar, M.Pd.




FAKUTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2018


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Tegal, 01 Januari 2019


Penyusun



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1  Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
1.4  Metode Penulisan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1  Tugas-Tugas Bagi Pelajar.......................................................................... 3
2.2  Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar............................. 7
2.3  Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar............................ 8
2.4  Upaya yang Harus Dilakukan dalam Memanfaatkan Handphone........... 10
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
3.1  Kesimpulan............................................................................................... 12
3.2  Saran......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 13





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia mempunyai kemampuan untuk melihat masa depan. Dengan akal pikirannya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan menciptakan teknologi yang diingininya. Oleh sebab itu, antara ilmu dan teknologi saling berkaitan erat karena tanpa ilmu tidak ada penerapan baru untuk teknologi dan tanpa teknologi tidak ada yang akan menikmati penemuan ilmu.
Dewasa ini, perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesatnya. Berkat perkembangan dari kemajuan IPTEK, manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan hidupnya tersedia berbagai kemudahan yang memungkinkan kegiatannya lebih efektif serta efisien.
Namun demikian, dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK pun disatu sisi kita merasa gembira karena kita dapat mengakses informasi dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah, tetapi disisi lain sangat memerihatinkan karena kemajuan IPTEK semacam ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda kita khususnya para pelajar lebih-lebih bilamana tidak diimbangi dengan pembinaa di bidang IMTAQ baik oleh para guru, orang tua, masyarakat, serta pelajar itu sendiri. Sebagai contoh; dengan adanya perkembangan dan kemajuan IPTEK yang sedemikian canggih di bidang telekomunikasi khususnya handphone. Dengan handphone yang melalui fitur-fitur lengkap membuat pelajar mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta dengan biaya yang relatif murah sehingga dapat membantu sisa dalam mengakses informasi yang berhubungan dengan materi- materi pembelajaran yang diberikan di sekolah alhasil prestasi belajar pelajar dapat meningkat. Namun di lain pihak, handphone pun dapat menimbulakan dampak negatif terhadap prestasi belajar pelajar. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan penggunaan handphone oleh para pelajar sehingga handphone juga dapat membuat prestasi sebagian pelajar menurun. Oleh dari itu saya membuat karya tulis ini.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa saja tugas-tugas bagi pelajar?
2.      Apa saja dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar ?
3.      Apa saja dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar ?
4.      Apa saja upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone ?

1.3  Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah  sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui tugas-tugas bagi pelajar.
2.      Untuk mengetahui dampak positif penggunaan handphone bagi pelajar.
3.      Untuk mengetahui dampak negatif penggunaan handphone bagi pelajar.
4.      Untuk memberikan upaya yang harus dilakukan agar pelajar tidak salah dalam memanfaatkan handphone.

1.4  Metode Penulisan
Metode yang penyusun gunakan untuk penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Tinjauan Pustaka
2.      Pengamatan langsung
Penyusun mempergunakan metode ini dengan pertimbangan karena metode ini sangat relevan untuk penulisan makalah pengaruh penggunaan handphone bagi pelajar.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Tugas-Tugas Bagi Pelajar
Murid pun mempunyai tugas untuk menjaga hubungan baik dengan guru maupun dengan sesama temannya dan untuk senantiasa meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan dirinya sendiri. Adapun tugas tersebut ditinjau dari berbagai aspek yaitu aspek yang berhubungan dengan belajar, aspek yang berhubungan dengan bimbingan, dan aspek yang berhubungan dengan administrasi.
1.        Aspek yang berhubungan dengan belajar
Kesalahan-kesalahan dalam belajar sering dilakukan murid, bukan saja karena ketidaktahuannya, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang salah. Adalah menjadi tugas murid untuk belajar baik yang menghindari atau mengubah cara-cara yang salah itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
Hal-hal yang harus diperhatikan murid agar belajar menjadi efektif dan produktif, di antaranya:
a.       Murid harus menyadari sepenuhnya akan arah dan tujuan belajarnya, sehingga ia senantiasa siap siaga untuk menerima dan mencernakan bahan. Jadi bukan belajar asal belajar saja.
b.      Murid harus memiliki motif yang murni (intrinsik atau niat). Niat yang benar adalah “karena Allah”, bukan karena sesuatu yang ekstrinsik, sehingga terdapat keikhlasan dalam belajar. Untuk itulah mengapa belajar harus dimulai dengan mengucapkan basmalah.
c.       Harus belajar dengan “kepala penuh”, artinya murid memiliki pengetahuan dan pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya (apersepsi), sehingga memudahkan dirinya untuk menerima sesuatu yang baru.
d.      Murid harus menyadari bahwa belajar bukan semata-mata mengahafal. Di dalamnya juga terdapat penggunaan daya-daya mental lainnya yang harus dikembangkan sehingga memungkinkan dirinya memperoleh pengalaman-pengalaman baru dan mampu memecahkan berbagai masalah.
e.       Harus senantiasa memusatkan perhatian (konsentrasi pikiran) terhadap apa yang sedang dipelajari dan berusaha menjauhkan hal-hal yang mengganggu konsentrasi sehingga terbina suasana ketertiban dan keamanan belajar bersama dan/atau sendiri.
f.       Harus memiliki rencana belajar yang jelas, sehingga terhindar dari perbuatan belajar yang “insidental”. Jadi belajar harus merupakan suatu kebutuhan dan kebiasaan yang teratur, bukan “seenaknya” saja.
g.      Murid harus memandang bahwa semua ilmu (bidang studi) itu sama penting bagi dirinya, sehingga semua bidang studi dipelajarinya dengan sungguh-sungguh. Memang mungkin saja ada “beberapa” bidang studi yang ia “senangi”, namun hal itu tidak berarti bahwa ia dapat mengabaikan bidang studi yang lainnya.
h.      Jangan melalaikan waktu belajar dengan membuang-buang waktu atau bersantai-santai. Gunakan waktu seefesien mungkin dan hanya bersantai sekadar melepaskan lelah atau mengendorkanuraf saraf yang telah tegang dengan berekreasi.
i.        Harus dapat bekerja sama dengan kelompok/kelas untuk mendapatkan sesuatu atau memperoleh pengalaman baru dan harus teguh bekerja sendiri dalam membuktikan keberhasilan belajar, sehingga ia tahu benar akan batas-batas kemampuannya. Meniru, mencontoh atau menyontek pada waktu mengikuti suatu tes merupakan perbuatan tercela dan merendahkan “martabat” dirinya sebagai murid.
j.        Selama mengikuti pelajaran atau diskusi dalam kelompok/kelas, harus menunjukkan partisipasi aktif dengan jalan bertanya atau mengeluarkan pendapat, bila diperlukan.
2.        Aspek yang Berhubungan dengan Bimbingan
Semua murid harus mendapat bimbingan, tetapi tidak semua murid khususnya yang bermasalah, mempergunakan haknya untuk memperoleh bimbingan khusus. Hal itu mungkin disebabkan oleh karena berbagai “perasaan” yang menyelimuti murid, atau karena ketidaktahuannya, dan mungkin juga disebabkan oleh karena guru/sekolah tidak membuka kesempatan untuk itu, dengan berbagai alasan.
Guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta memberi peluang kepada murid untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan. Jika hal itu telah disampaikan guru dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas muridlah kini untuk mempergunakan hak-haknya dalam mendapatkan bimbingan/penyuluhan.
Kesadaran murid akan guna bimbingan belajar serta bimbingan dalam bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan. Dan untuk itu, maka menjadi tugas muridlah untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga bimbingan itu dapat dilaksanakan secara efektif. Keikutsertaan itu dibuktikan, di antaranya dengan:
a.       Murid harus menyediakan dan merelakan diri untuk dibimbing, sehingga ia memahami akan potensi dan kemampuan dirinya dalam belajar dan bersikap. Kesedian itu dinyatakan dengan kepatuhan dan perasaan senang jika dipanggil atau memperoleh kesempatan untuk mendapat bimbingan khusus.
b.      Menaruh kepercayaan kepada pembimbing dan menjawab setiap pertanyaan dengan sebenarnya dan sejujurnya. Demikian pula dalam mengisi “lembaran isian” untuk data bimbingan.
c.       Secara jujur dan ikhlas mau menyampaikan dan menjelaskan berbagai masalah yang diderita atau dialaminya, baik ketika ia ditanya maupun atas kemauannya sendiri, dalam rangka mencari pemecahan atau memilih jalan keluar untuk mengatasinya.
d.      Berani dan berkemauan untuk mengekspresikan atau mengungkapkan segala perasaan dan latar belakang masalah yang dihadapinya, sehingga memudahkan dan memperlancar proses penyuluhan.
e.       Menyadari dan menginsafi akan tanggung jawab terhadap dirinya untuk memecahkan masalah/memperbaiki sikap dengan tenaganya sendiri, sehingga semua perbuatannya menjadi sesuai dan selaras dengan ajaran Islam.

3.        Aspek yang Berhubungan dengan Administrasi
Aspek ini berkenaan dengan keturutsertaan murid dalam pengelolaan ketertiban, keamanan dan pemenuhan kewajiban administratif, sehingga memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pengajaran serta keberhasilan belajar itu sendiri. Tugas murid sehubungan dengan aspek administrasi, meliputi:
a.        Tugas dan kewajiban terhadap sekolah.
1)      Menaati tata tertib sekolah.
2)      Membayar SPP dan segala sesuatu yang dibebankan sekolah kepadanya, sepanjang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3)      Turut membina suasana sekolah yang aman, tertib dan tenteram, di mana suasana keagamaan menjadi dominan.
4)      Menjaga nama baik sekolah di manapun ia berada dan menjadi “kebanggaan” baginya mendapat kesempatan belajar pada sekolah yang bersangkutan.
b.        Tugas dan kewajiban terhadap kelas.
1)      Senantiasa menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya.
2)      Memelihara keamanan dan ketertiban kelas sehingga suasana belajar menjadi aman, tenteram dan nyaman.
3)      Melakukan kerja sama yang baik dengan teman sekelasnya dalam berbagai urusan dan kepentingan kelas serta segala sesuatunya dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.
4)      Memelihara dan mengembangkan semangat dan solidaritas, kesatuan dan kebanggaan, suasana keagamaan dalam kelas, sehingga memberi peluang untuk mengaktualisasikan ajaran-ajaran Islam dan berlomba-lomba untuk kebaikan.
c.        Tugas dan kewajiban terhadap kelompok
1)      Membentuk kelompok belajar bersama untuk memperoleh berbagai pemahaman dan pengalaman dalam mempelajari bahan pelajaran melalui penelaahan dan diskusi kelompok.
2)      Mengembangkan pola sikap keagamaan dan mempergunakan waktu senggang untuk belajar bersama, bersilaturrahmi dengan keluarga dan anggota kelompoknya dan saling membantu, serta melakukan berbagai kegiatan yang bersifat rekreatif, sehingga terwujud rasa ukhwah Islamiah di antara mereka.
3)      Memelihara semangat dan soladaritas kelompok, saling mempercayai dan saling menghargai akan kemampuan masing-masing anggota kelompok, sehingga belajar menjadi lebih terarah dan bermakna bagi diri masing-masing.

2.2  Dampak Positif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
1.      Mempermudah komunikasi (Melakukan komunikasi dengan orang tua).
2.      Peran ini memang vital terutama bagi siswa yang relatif jauh rumahnya dari sekolah dan ada kendala transportasi. Untuk itu peranan HP sangat penting sekali untuk memastikan kapan dan kapan jemputan diperlukan.
3.      Mencari informasi IPTEK lewat internet, hal ini dimungkinkan dengan penemuan seri HP canggih generasi 3G yang memberikan kesempatan penggunanya untuk browsing internet lewat Handphone
4.      Memperluas jaringan persahabatan dengan mengakses jejaring sosial yang bisa kita dapatkan dengan mendownload aplikasi java yang sesuai dengan handphone kita.
5.      Mempermudah kegiatan belajar, handphone yang dilengkapi feature seperti DocumentViewer dapat membantu pelajar dalam mempelajari materi dalam bentuk ebook atau pdf secara portable dengan mudah.
6.      Membantu pelajar untuk berlatih Englishconversation dengan format Mp3 atau Mp4.
7.      Menghilangkan kepenatan pelajar setelah belajar dengan mendengarkan music dengan feature Mp3 player atau radio Fm*.



2.3  Dampak Negatif Penggunaan Handphone Bagi Pelajar
Dampak penggunaan HP terhadap pelajar itu sangat membahayakan jika digunakan dengan maksud yang tidak jelas dan dapat merugikan baik diri sendiri maupun orangtua. Guru juga sangat dirugikan oleh HP. HP dapat menghambat pemberian pelajaran kepada para pelajarnya. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh HP :
1.                  Konsentrasi belajar menurun
Konsentrasi terhadap pelajaran menjadi berkurang karena lebih mementingkan HP mereka yang digunkan untuk ber-sms sama teman maupun membalas sms dari teman. Terlebih lagi sekolah yang memiliki pengawasan yang kurang ketat sehingga para siswa memiliki waktu luang untuk ber-sms. Waktu belajar pun banyak digunakan untuk bermain handphone ataupun bersmsan, selain itu waktu malam hari yang biasanya dahulu digunakan para pelajar untuk belajar sekarang malah digunakan telepon-teleponan dan bersmsan.
Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti nyata bahwa HP mudah mengalihkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.
2.                  Mengganggu Perkembangan Anak :
a.       Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti : kamera, games, gambar, dan fasilitas yang lain, mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah (kelas).
b.      Siswa mudah disibukkan dengan memanggil/ menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
c.       Lebih parah lagi dengan HP dapat untuk melakukan kecurangandalam ulangan.
d.      Dengan HP peserta didik dapat mudah mengirim/ menerima baik tulisan maupun gambar yang tidak senonoh dan tidak selayaknya dikonsumsi pelajar tingkat SMP. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya, dan peserta didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada permainan teknologi HP.


3.                  Pengeluaran menjadi bertambah / boros
Dengan anggaran orang tua yang serba minim para siswa memaksa orang tuanya untuk dapat dibelikan HP. Belum lagi para pelajar setelah itu harus meminta uang kepada orangtua untuk membeli pulsa setip bulan bahkan setiap hari. Apalagi dengan canggihnya handphone-handphone zaman sekarang yang bisa dengan mudahnya berselancar di dunia maya itu pun berpengaruh dengan pengeluaran yang menjadi bertambah Dari yang biasanya habis pulsa lima puluh ribu perbulan menjadi lebih dari seratus ribu rupiah agar bisa menikmati akses internet dan akses jejaring sosial tanpa batas pemakaian. Hp yang dipakai pun semakin canggih dan semakin sering diisi baterainya sehingga akan lebih boros listrik.
Kebanyakan pelajar sekarang itu tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi dibalik itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata : “ tidak punya uang “
4.                  Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi. Ini adalah akibat yang paling berbahaya dalam penggunaan HP oleh para pelajar. Mereka menggunakan HP dengan tujuan yang menyimpang contohnya seperti mengisi video porno kedalam HP dan menggunakan kata-kata yang tidak senonoh.
5.                  Rawan terhadap tindak kejahatan.
Pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi handphone merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng handphone bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar handphonenya.
6.                  Membentuk sifat hedonisme pada anak/ pelajar
Ketika keluar gadget terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur baru secara menyeluruh.


2.4  Upaya yang Harus Dilakukan agar Pelajar Tidak Salah dalam Memanfaatkan Handphone
Jika ditilik dari dampak yang ditimbulkan maka diperlukan perhatian secara seksama dari berbagai pihak yang terkait baik dari orang tua, guru, dan lingkungan karena jika dibiarkan secara berlarut-larut maka kondisi semacam ini justru menimbulkan kerugian yang cukup besar baik pada pelajar tersebut, orang tua, masyarakat maupun negara. Untuk itulah, diperlukan upaya yang mungkin dapat diterapkan anatra lain:
1.        Profesionalisme guru di dalam pembelajaran
Profesionalitas guru sangat berperan dalam proses pembelajaran. Hal ini memungkinkan karena kemampuan guru dalam mengelolah kelas serta menyampaikan materi-materi pembelajaran dengan menggunakan teknik-teknik, pembelajaran tidak membosankan pelajar sehingga pelajar menjadi antusias dalam mengikuti materi-materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian, dapat meningkatkan prestasi belajar pelajar.
2.        Adanya pelarangan penggunaan handphone pada waktu-waktu tertentu
Pelarangan pemakaian handphone pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung sangatlah efektif karena pelajar tidak dapat dengan leluasa tukar menukar jawaban bilamana guru memberikan quiz alhasil pelajar mempunyai kesadaran untuk meningkatkan kualitas dirinya melalui proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
3.        Peran serta orang tua dan masyarakat
Kepedulian orang tua dan masyarakat pada aktivitas anak-anaknya di luar lingkungan sekolah sangat memengaruhi pembentukan mentalitas anak. Hal ini perlu dicermati karena keberadaan anak di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan itu, perlu kiranya di jalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar sehingga pelajar dengan penuh kesadaran tidak mengakses gambar-gambar yang berbau pornografi yang akhirnya dapat merusak mentalitas dari pelajar tersebut.


4.        Kesadaran dari setiap pelajar
Timbulnya kesadaran dari setiap pelajar untuk memiliki handphone untuk hal-hal yang bersifat positif bukan untuk berlomba-lomba memiliki handphone yang bermerk demi meningkatkan status sosial pelajar sehingga timbul hal-hal yang tidak diinginakan seperti pencurian handphone di lingkungan sekolah yang dapat meresahkan lingkungan sekolah dan pelajar itu sendiri.
5.        Pengetahuan pelajar tentang efek  penggunaan handphone
Adanya pengetahuan pelajar mengenai efek penggunaan handphone sangat membantu setiap pelajar dalam menggunakan handphone. Hal ini dikarenakan semakin sering pelajar menggunakan handphone untuk hal-hal yang kurang bermanfaat maka radiasi yang dipancarkan oleh handphone ke dalam tubuh semakin meningkat dan dapat menyebabkan perubahan-perubahan pada tubuh mulai dari tingkat molekuler, susunan atom-atomnya bahkan sampai pada perubahan sistem yang ada pada tubuh seperti sistem hormonal, enzim dan metabolism tubuh sampai perubahan struktur DNA. Untuk tingkat molekuler misalnya dapat menimbulkan gangguan pada sistem syaraf pusat, gangguan pada pengaturan fungsi kelenjar buntu oleh syaraf dan perubahan permeabilitas pembuluh darah yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan dan berdampak pada prestasi belajar pelajar.




BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
Handphone merupakan salah satu dari produk iptek yang canggih dewasa ini. Hal ini dikarenakan handphone mampu mengakses informasi yang ada di seluruh penjuru dunia dalam waktu yang relatif singkat dan hampir bersamaan serta biaya yang relatif murah. handphone dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhada prestasi belajar siswa. Upaya yang mungkin dapat diterapkan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan handphone antara lain yaitu profesionalisme guru di dalam pembelajaran, adanya pelarangan penggunaan handphone ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, peran serta orang tua dan masyarakat sangat membantu perkembangan prestasi belajar siswa. kesadaran dari setiap siswa mengenai manfaat penggunaan handphone dan  efek penggunaan handphone yang dapat menunjang prestasi belajar siswa.

3.2  Saran-Saran
1.      Tidak perlulah seorang pelajarmenggunakan handphone yang memiliki fitur-fitur yang berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2.      Gunakan handphone seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak negatif dari penggunaan handphone.
3.      Manfaatkan fasilitas handphone untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila dibutuhkan).
4.      Mematuhi kebijakan sekolahdimana pada saat jam pelajaranberlangsung, siswa dilarang mengoperasikan handphone.
5.      Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan handpone, baik dari guru maupun orang tua di rumah.




DAFTAR PUSTAKA


Nur Ibrahim, Rohmat. Terampil Berkomputer Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Kelas VII SMP/MTs. Jakarta. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional




No comments:

Post a Comment